Posts

Showing posts from August, 2013

Kisah Zero to Hero dari Langitan

Image
Ini film tahun 2011, well kemana saja saya selama ini? Barangkali ini sedikit pembelaan bahwa saya bukan kaum sufi (suka film). Saya dibesarkan dengan bacaan, dan pada akhirnya lebih menikmati cerita lewat tulisan tinimbang lewat visual (film). Ketika saya menyukai sebuah film, biasanya saya memutar ulang film itu sampai beberapa kali, dan susah memulai melirik film lain kalau tidak merasa bahwa film itu “gue banget”. Begini, pagi ini setelah menyelesaikan deadline tulisan, saya mulai memilih film untuk sekedar bersenang-senang di pagi ini. Dan saya pilih film yang telah lama ngendap di netbook saya dan belum saya tonton. Tendangan dari Langit. Nah, tulisan ini pun bukan kritik atau review, tepatnya curahan hati secara pribadi.  Tidak semua film Indonesia itu jelek, itu hal yang saya percaya sejak lama. Setidaknya inilah salah satu film yang bisa saya nikmati. Film tahun 2011 yang baru saya tonton hari ini. Komentar saya pertama kali, saat melihat para pemain adalah hadi

Galaksi Kinanthi yang Ikut Terkubur Bersama Kenangan

Image
“Kinanthi” Itulah novel yang banyak diingat dan disebut-sebut di acara Kemah Menulis Antitesa beberapa minggu yang lalu. Terlepas dari, entah karena penulis novel itu adalah penyelenggara dari acara itu sehingga yang datang adalah para fansnya, yang pasti dada saya selalu bergetar ketika nama tokoh itu disebutkan. Novel itu, kisah beserta tokoh di dalamnya ikut terkubur di hati saya seiring terkuburnya kenangan yang membersamainya. Dan kali ini Kinanthi mendorongku untuk menggalinya kembali yang otomatis mengangkat kembali kenangan-kenangan yang terbenam itu ke permukaan. Aku ingin menulis surat untuknya. Begini: Menjumpai, Kinanthi Hope Kali pertama aku berkenalan denganmu Thi, tersebab kehausanku membaca buku dan akhirnya mengobrak abrik rak buku teman dan menemukanmu tergolek disana. Kesan pertamaku melihatmu, terlihat menarik, unik sekaligus rapuh. Dadaku bergetar melihatmu Thi. Maka hari itu aku mulai membaca kisahmu satu persatu. Aiiih aku mulai terpik