Posts

Showing posts from July, 2012

Filosofi Sepuluh Detik Dikejar Anjing

Image
Ada yang tahu istilah buat phobia terhadapa anjing? Entahlah setiap kali melihat anjing, tiba-tiba badanku bergetar, dan mataku tertunduk, sebisa mungkin aku memalingkan pendanganku dari anjing itu. Ceritanya dimulai dari kejadian tahun 2008 lalu. Begini ceritanya..... Pagi yang sejuk di gang-gang pojok utara Kota bandung,disanalah atap pertama yang kusinggahi dalam pemburuan ilmu tak berujung ini (Wedezig lebay....). pagi itu aku mau berangkat kuliah, dengan pakaian rapih sesuai aturan yang ditetapkan kampus (Bakat taat aturan yang bersemayam di otakku sejak zaman sekolah dulu masih melekat kuat di era Mahasiswa Tingkat awalku).  Keluar dari gerbang kosan yang terletak di Cilimus itu, aku berjalan cepat, biasa gidig sarebu tea (Niru gaya jalannya orang-orang Jepang, wiiiihhh). Tiba-tiba tali sepatuku terurai, dan aku hendak membetulkannya, ga kebayang resiko kalo nyampe jatuh gara-gara nginjek tali sepatu sendiri, dan ternyata tanpa   kusadari di depan sana ada kejadian y

Ctrl+S

Image
Menulis itu memang tidak bisa dipaksakan, ketika blank sama sekali tidak ada ide, menulis sebaris, separagraf kemudian dihapus lagi, layar putih bersih kembali. Benar-benar tidak bisa dipaksakan, begitu pula ketika keinginan menulis itu mencuat tajam, kemampuan komprehensi menjalar cepat merangkai kalimat, tidak bisa tidak, harus segera dituangkan, tidak bisa memaksa diri menarik selimut karena malam kian larut... Aku pun mulai mengetik dengan jemari yang gigil karena suhu udara malam yang nyaris bikin beku. Ketika semua selesai, tak bersisa, maka tubuh mulai bekerjasama, kantuk menyergap dan aku lelap, dengan layar yang masih berdenyar. Besok ketika bangun, tersadarlah, ada yang semalam kulupakan, rumus Ctrl+S. Syalalalala.... gambar dari sini

Mengikuti Perjalanan Supernova Keempat [Resensi Partikel Dee, Koran Jakarta 4 Mei 2012]]

Image
" Kita, manusia, adalah virus terjahat yang pernah ada di muka Bumi. Suatu saat nanti orang-orang akan berusaha meyakinkanmu bahwa manusia adalah bukti kesuksesan evolusi. Ingat baik-baik Zarah. Mereka salah besar. Kita adalah kutukan bagi Bumi ini. Bukan karena manusia pada dasarnya jahat, melainkan karena hampir semua manusia hidup dalam mimpi. Mereka pikir mereka terjaga, padahal tidak. Manusia adalah spesies paling berbahaya karena ketidaksadaran mereka. " Itulah kutipan sebuah dialog seorang ayah bernama Firas, dosen genius yang kerap disebut-sebut sebagai aset penting Institut Pertanitan Bogor. Dia adalah ilmuwan yang menggilai mikologi, kepada anak perempuannya bernama Zarah Amala. Mereka tinggal di pinggir Kota Bogor, dekat sebuah kampung bernama Batu Luhur. Firas membesarkan kedua anaknya, Zarah dan Hara, dengan cara yang tidak biasa. Meski ditentang anggota keluarga, akhirnya Firas mampu menanamkan berbagai ilmu kepada Zarah sehingga mampu melampau

Cinta Sejati

Image
: Ridwan, Mu'min, Mila, Wida, Lutfi Barangkali ketika kita tahu ada seseorang yang senantiasa menyelipkan nama kita dalam doa-doanya. Tak akan lagi ada ujaran "Aku tak punya siapa-siapa" dari mulut kita. Barangkali ketika kita tahu ada seseorang yang berusaha, bekerja keras untuk kita, memeras keringat siang dan malam, seakan kata "lelah" itu telah terhapus dari kamus kehidupannya. Tak akan lagi meluncur kalimat "Tak ada yang peduli padaku" dari bibir kita. Sekalipun dia masih berujar "Maaf, bapak belum bisa membahagiakanmu. Maaf bapak belum bisa memenuhi semua keinginanmu." bahkan setelah ia menggadaikan kehidupannya untuk membahagiakanmu, untuk memenuhi keinginanmu. Bukankah cinta adalah perbuatan? Maka berhentilah mengharapkan cinta-cinta lain yang semu berbalut tipu, berhentilah memuja cinta-cinta lain yang hanya ucapan tanpa pembuktian. Berhentilah menggombali anak gadis orang! Cinta sejatimu adalah mereka, kedua ora

Yang Terbaik Bagimu* (Puisi untuk Ayah)

Image
wahai waktu, tolong bawakan aku pada masa ketika aku belum mengingat apapun, namun akan kutemukan dia mendekatkan wajahnya di telingaku dan merapalkan bait-bait doa untukku. wahai waktu, tolong bawakan aku pada masa kecilku ketika aku masih bisa mendapati wajahnya di depan tungku kemudian memasakan kami sarapan ketika mama sedang tidak enak badan. Jujur saja, masakannya lebih enak dari masakan mama, pernah sekali waktu aku ungkapkan ini pada mama dan mama mengiyakan. wahai waktu, tolong bawa aku pada masa kanakku ketika aku lupa dengan sebuah surat di ujung juz amma, atau ketika aku hanya berhasil menghafal sebuah ayat ketika orang lain mampu membacanya bahkan sambil berlalri, dia hanya berujar bahwa kelak aku mampu menghafalnya. wahai waktu, tolong bawa aku pada masa remajaku ketika aku marah dan membanting pintu ketika ia memintaku melakukan sesuatu, lantas aku menangis di balik pintu kamarku dan meneteskan air mata dengan segenap perasaan benci, kenapa harus aku?

Pertemuan yang Terlewat

Image
:permintaan maaf untuk seorang sahabat ada pengakuan yang terselip di krenyit rona senja yang kerlip matamu yang berlian terpantul di punggung jalan tempat kita merekatkan jari-jari tangan tapi hanya sekedar pengakuan tanpa tinta yang tergores tanpa jejak yang menapak tanpa senyum yang tersemat di sebuah angka yang kubulati diantara beberapa angka lain di pengingat ada pertemuan yang terlewat di lingkar-lingkar janji yang membuatmu kecewa aku sungguh tahu ingin ku berlari menapaki hari-hari yang telah pergi hanya untuk menatap senyummu yang demikian pekat menekuri sentuhanmu yang hangat pada jari-jari tanganku dan semoga masih terucap "kita sahabat" 9/7/2012 "Warung Kopi 24 jam"

dandelion

Image
Aku bukanlah Lichenes ataupun Sphagnum yang dapat hidup tanpa menggigil dibalik salju Aku juga bukanlah kaktus ataupun bunga Jericho di Kalahari yang dapat tumbuh nyaris tanpa air, Aku hanyalah dandelion kecil, bulat dan rapuh.....   Terabaikan terbang tertiup angin Tumbuh tanpa diminta,,, menebar benih sekalipun terlahir untuk dibunuh...  Lalu mati untuk tumbuh,,,terus berputar menjalani takdir, tetap terpenjara dalam perputaran roda siklus

Berakhlak Mulia Itu Terkadang Membiarkan Orang Untuk Mencacimu, Memakimu, Menghinamu, Sedang Kau Senantiasa Berhusnudzan

Ada yang pernah memakimu, menghinamu, merendahkanmu sedemikian rupa? Padahal setahumu kau tak memiliki kesalahan padanya. Simaklah kisah berikut ini tentang sosok yang menjadikan kesopanan, kesantunan, dan kesederhanaan sebagai pakaian hidupnya. **** Pagi menjelang, hening disini, panas menyergap, angin tergesa berembus menjauh dari ganas sahara menyapa manusia yang terantuk di jalan-jalan pinggir pasar, juga riuhnya burung bercanda dengan sinar mentari yang menyelusup di sela pepohonan juga dedaunan. Cahaya mentari yang sama juga menyentuh seraut wajah, dengan mata yang menyorotkan wibawa, tubuh yang terbalut kain seadanya tak semewah raja-raja Persia, kesederhanaan yang diliputi kecerdasan dan keluhuran budi.  Sepagi ini, kau duduk di pekarangan rumahmu, apa yang hendak kau amati? Apa yang memenuhi pikiramu? Sedang tasbih, tahmid tak henti teruarai dari lisanmu. Tiba-tiba matamu menangkap sesosok tubuh yang tergopoh menghampirimu, hitam legam kulitnya, tegap gagah p

Seribu Matahari di Matanya

Image
Kubilang ingin melihat dunia kau tertawa lantas kau hadiahiku, matahari di kelopak mataku benderang namun tak buatku terbakar Aku tak pernah bertanya darimana kau mendapatkannya lengkap dengan lembut sinarnya di kala fajar teriknya tak tertahankan serta rona merah ketika kelelahan Aku tak pernah bertanya darimana kau mendapatkannya "Kupetik dari sebuah tempat, tempat paling indah di dunia" Ujarmu

Buku yang Aku Baca di Bulan Juni

Image
Tulisan ini terisnpirasi dari banyaknya temen-temen yang posting di blog masing-masing tentang buku apa yang dibaca selama bulan ini. Buat aku sih ini jadi motivasi untuk senantiasa membaca buku kemudian tak lupa berbagi kepada teman-teman lain tentang isi dari buku yang aku baca. Disertai review kecil-kecilan semoga membantu pembaca untuk mencari kisi-kisi tentang buku yang akan diincar atau malah jadi buku yang recommend buat dibaca. Nah berikut buku yang aku baca di bulan Juni, tentunya diluar buku teks yang dijadiin referensi skripsi. Disusun berdasarkan urutan waktu membacanya. Check this out! Ayahku (bukan) Pembohong Ini adalah novel tere-liye berikutnya yang membuat aku tertawa, terharu, menangis dan tergugu ketika membacanya. Adalah Dam, seorang anak yang dibesarkan dengan dongeng-dongeng oleh ayahnya. Dongeng-dongeng yang akhirnya membuat dia membenci ayahnya sendiri dan menganggap ayahnya pembohong. Inilah novel yang ngajarin aku banyak hal lewat do