Posts

Showing posts from 2013

Sebelum Januari Tiba

Image
Sebelum Januari tiba dan semua kata-kata lesap luruh bersama air mata aku ingin mengulang yang telah lama hilang mengakrabi kata-katamu di bibir senja Sebelum Januari tiba dan hujan semakin meraja menghanyutkan semua kenangan segala ingatan biarkan aku sekedar menyapamu, memintamu untuk tak banyak terjaga saat malam karena setelah Januari sudah tidak bisa lagi mungkin kau tak lagi sudi bahkan untuk sekedar berucap : Tabik! atau Selamat pagi! Bandung, November 2013 Gambar dari sini

(Dibalik) Rencana Besar [REVIEW]

Image
Identitas Buku Judul                            : Rencana Besar Pengarang                    :Tsugaeda Penerbit                        : Bentang Pustaka Tahun Terbit                 : Agustus 2013 Jumlah Hlmn                : 378 halaman Harga                           : Rp. 58.000 Universal Bank Indonesia atau UBI saat ini telah masuk deretan lima bank besar di Asia Tenggara. Setiap tahun mereka merilis laporan keuangan untuk disampaikan kepada publik. Dan di tahun 2011 ditemukan kebocoran uang 17 milyar rupiah yang diduga dilakukan oleh orang dalam. Makarim Ghanim bukan seorang detektif. Apa jadinya ketika dia diminta oleh kawan lamanya yang menduduki posisi Wakil Direktur UBI yaitu Agung Suditama untuk mengungkap siapa pelaku dibalik kasus fraud (Istilah yang sering digunakan dalam perbankan untuk menyebut tindakan pencurian, penipuan atau penggelapan) ini. Ternyata dia diminta mengungkap kasus tersebut bukan tanpa alasan,   karena ini berurusan den

Maharani

“Izrail yang baik, sekarang aku bisa tenang menyambutmu datang. Terima kasih karena sudah bersabar. Mari.” Lampu kereta menyorot tajam ke arahnya. Getarannya merambat pada kaki mungilnya yang menapaki rel. Deruman suaranya yang semakin keras membawa perempuan itu pada pemandangan gelap yang pekat. Inilah detik kekalahannya. **** Maharani melemparkan telepon genggamnya ke atas kasur kemudian dia menjatuhkan dirinya. Rona-rona kecantikan tergurat jelas di wajahnya. Di usianya yang sudah melampaui seperempat abad, dia tampak masih remaja. Pipinya tirus dengan rambut yang tergerai ikal membuat dia nampak semakin cantik sekalipun bulatan hitam melingkari kelopak matanya. Napasnya keluar satu-satu, sesekali tersengal membuat dadanya kembang kempis. Siapapun dapat melihat beban berat yang sedang ditanggungnya. Hasan baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalut selembar handuk. Dia membuka lemari dan memilih kemeja. Helaan napas Maharani merambati gendang telingan

Cinta Platonik

Image
  Foto dari sini Aku bener-bener ga ngerti dengan apa yang ada di pikirannya. Masa cuman gara-gara status di- like , twitt di- retweet atau di- favorite aja udah kesenengan begitu. Wajar sih, karena yang nge- like itu Kak Rendi, cowo paling kece seantero sekolah, apalagi dia ketua OSIS, siswa teladan pula. Wajar saja Melati terlonjak-lonjak kegirangan ketika salah satu statusnya di- like . Tapi, hey bukan cuman Melati yang postingannya di- like Kak Rendi. Bahkan karena keramahannya, dia senang membubuhkan jempol di status siapapun, aku juga pernah di- like . “Dia menyukai hampir setiap status yang aku buat lho.” Ujar Melati saat aku nyuruh dia biar ga cepet gede rasa. Toh aku tahu, status Melati belakangan ini seputar keinginannya buat masuk OSIS SMA atau memuju-muji beragam fasilitas dari sekolah swasta yang baru saja kami masuki. Aku jengah dengan sikapnya, terlalu terburu-buru menyimpulkan bahwa Rendi itu naksir dia. Memang sih, Melati temanku ini cantik, bany

Kisah Zero to Hero dari Langitan

Image
Ini film tahun 2011, well kemana saja saya selama ini? Barangkali ini sedikit pembelaan bahwa saya bukan kaum sufi (suka film). Saya dibesarkan dengan bacaan, dan pada akhirnya lebih menikmati cerita lewat tulisan tinimbang lewat visual (film). Ketika saya menyukai sebuah film, biasanya saya memutar ulang film itu sampai beberapa kali, dan susah memulai melirik film lain kalau tidak merasa bahwa film itu “gue banget”. Begini, pagi ini setelah menyelesaikan deadline tulisan, saya mulai memilih film untuk sekedar bersenang-senang di pagi ini. Dan saya pilih film yang telah lama ngendap di netbook saya dan belum saya tonton. Tendangan dari Langit. Nah, tulisan ini pun bukan kritik atau review, tepatnya curahan hati secara pribadi.  Tidak semua film Indonesia itu jelek, itu hal yang saya percaya sejak lama. Setidaknya inilah salah satu film yang bisa saya nikmati. Film tahun 2011 yang baru saya tonton hari ini. Komentar saya pertama kali, saat melihat para pemain adalah hadi

Galaksi Kinanthi yang Ikut Terkubur Bersama Kenangan

Image
“Kinanthi” Itulah novel yang banyak diingat dan disebut-sebut di acara Kemah Menulis Antitesa beberapa minggu yang lalu. Terlepas dari, entah karena penulis novel itu adalah penyelenggara dari acara itu sehingga yang datang adalah para fansnya, yang pasti dada saya selalu bergetar ketika nama tokoh itu disebutkan. Novel itu, kisah beserta tokoh di dalamnya ikut terkubur di hati saya seiring terkuburnya kenangan yang membersamainya. Dan kali ini Kinanthi mendorongku untuk menggalinya kembali yang otomatis mengangkat kembali kenangan-kenangan yang terbenam itu ke permukaan. Aku ingin menulis surat untuknya. Begini: Menjumpai, Kinanthi Hope Kali pertama aku berkenalan denganmu Thi, tersebab kehausanku membaca buku dan akhirnya mengobrak abrik rak buku teman dan menemukanmu tergolek disana. Kesan pertamaku melihatmu, terlihat menarik, unik sekaligus rapuh. Dadaku bergetar melihatmu Thi. Maka hari itu aku mulai membaca kisahmu satu persatu. Aiiih aku mulai terpik

Melepaskan [Cerpen]

Image
Gambar dari sini Diyanti tak lantas percaya ketika banyak orang yang mengatakan padanya bahwa hidup ini sederhana dan begitu mudah untuk dilewati. Buktinya ketika kali ini dia dihadapkan pada sebuah kenyataan pahit, batinnya seketika menjerit. Segala filosofi tentang kesederhanaan hidup, melepaskan dan mengikhlaskan tiba-tiba lenyap. Kali ini dia benar-benar merasa sulit melangkah. Sejam sebelum jam kuliahnya dimulai, dia sudah menyeruput secangkir kopi di sebuah warung berbilik bambu di pinggir sebuah jalan alternatif di tengah kota Bandung tak jauh dari kampusnya. Warung kopi ini memang tersembunyi, yang datang kesini hanya karyawan dari pabrik yang menjamur di sekitar sini. Hanya butuh waktu tiga menit menunggu, secangkir kopi hitam yang diseduh dengan air panas setengah dari takaran lazimnya sudah terhidang di meja. Sang pemilik warung sudah maklum dengan pesanan anak muda yang satu ini. Diyanti tidak lantas menyentuh cangkir itu, tidak sekarang ketika asap masih me

Begini Cara Mencintai

Image
Saling memberi. Ucap mentari. Saling menjaga. Teriak langit. Saling berkorban. Sanggah bumi. Saling menyejukan. Bisik hujan. Saling mengerti. Ujar udara. Saling percaya. Tambah pelangi. Saling memilih. Jawab sungai Saling mendoakan. Kata aku. [Juni 2013]

Ritus Pagi

:Lelaki yang mengirimiku puisi setiap pagi sebait puisi yang kau kirimkan pagi ini :juga pagi-pagi sebelumnya melesapkan segala duka dan luka memadamkan aneka resah dan gelisah sebait puisi yang kau kirimkan pagi ini :juga pagi-pagi sebelumnya membuat dadaku buncah seketika senyumku merekah maka bagiku, hai Lelaki mencintaimu serupa mencintai pagi [Juli 2013]

Tentang Impian Tentang Perjuangan [Review Kemah Menulis Antitesa]

Image
Hari ke #1 “Apa sih novel yang paling temen-temen ingat?” itulah pertanyaan serius pertama Tasaro GK, yang mengawali kegiatan kemah menulis selama tiga hari dua malam ke depan. Beragam jawaban dari peserta, mulai dari judul novel dalam negeri maupun terjemahan dan ada pula yang menjawab buku teks tentang komputer. Dari semua jawaban peserta, disimpulkanlah bahwa novel yang diingat biasanya tentang perjuangan, tentang kesedihan, patah hati dan cerita sedih lainnya. “Kenapa cerita sedih banyak diminati?” pertanyaan selanjutnya membuat hening sesaat dan satu persatu peserta memberikan pernyataan. Karena seperti inilah realitanya. Siapa sih yang gak pernah sedih? Maka bagi kamu yang punya atau pernah mengalami cerita sedih, kamu punya modal dasar untuk menulis. Tinggal mengemas cerita sedih itu dan bagaimana si tokoh bangkit dari kesedihannya. Nah, kawan ternyata acara kemah menulis ini didesain agar kita mengalami banyak penderitaan, bahwa menjadi penulis itu tak sem

Karma

Image
“Sekolah harus segera bertindak Bu, jangan dibiarkan. Hal ini akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap Sekolah.” Ucap Mardi berapi-api saat melaporkan kepada kepala sekolah bahwa ada salah satu siswa di sekolah tersebut tengah mengandung. “Baik Pak, dewan sekolah akan segera rapat dan memanggil siswa serta orangtuanya.” Ujar kepala sekolah dengan nada berat. Bimbang antara membiarkan siswa itu tetap ada di sekolah atau mengeluarkannya tanpa ampun. Sudah jelas bahwa terjadinya kecelakaan tersebut sebagian besar karena kesalahan sekolah tempat dia belajar. Hal ini berarti merupakan kegagalan sekolah dalam membimbing siswa dengan pemahaman yang baik. Dua hari kemudian, setelah diadakan rapat dewan sekolah kemudian memanggil orangtua siswa, maka Dita siswa kelas delapan resmi dikeluarkan dari sekolah. ****

Mencari Riri [Cerpen]

Image
Rumah panggung berdinding anyaman bambu dan berkusen kayu dicat coklat tua berdiri di atas sebuah tanah luas dengan berbagai tanaman di halaman depannya adalah rumah yang ditunjukan oleh pemilik warung di pinggir jalan yang tadi kulewati sebagai rumah milik pak Arif, ayah dari seorang gadis yang kucari keberadaanya sebulan terakhir. “ Puunteen... ” [1] Teriaku, ketika sampai di halaman rumah, tepat di depan pintu yang menghadap ke arah matahari terbit itu. Melihat tidak adanya tanda-tanda pintu itu akan terbuka dengan kedatangan sang pemilik rumah, aku mengulanginya beberapa kali. Jawabannya hanya sepi. Beruntung tak lama setelah itu, dari belakangku muncul seorang ibu dengan pakaian terciprat lumpur disana sini, kaki telanjang dan bertopi kerucut menghampiriku dengan wajah penuh tanda tanya. “ Milarian saha jang? ” [2] ujarnya seraya mendekati posisi aku berdiri. “Betul ini rumahnya Pak Arif? Saya teman kantornya Riri.” Sesaat kutangkap dari raut wajahnya, wanita it

Berpisah

Ada yang terkelupas Dari dinding ingatan Kata yang merangkum Aku dan kamu menjadi kita Hingga putih yang terekam Kian tak terkatakan Mencipta garis antara kita Menjadi aku dan kamu Kemudian entah 2013