7 Cara untuk Bertahan Selama Camp NaNoWriMo April 2015

Gambar dari sini.
April baru saja tiba. Artinya sebentar lagi saya ulang tahun. Krik krik krik... Oke ini nggak penting, jika urusan ulang tahun ini urusan personal, ada urusan lain yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak. Terutama untuk orang yang suka nulis terus butuh program untuk menulis draft satu dalam satu bulan atau orang yang susah berkomitmen untuk menyelesaikan sesuatu yang sudah dimulai karena kehilangan mood di tengah jalan. Like me! Haha NaNoWriMo adalah jawabannya! Sebelumnya saya pernah menulis tentang NaNoWriMo di sini.
Bukannya NaNoWriMo diadakannya bulan November ya? 
Yep betul! NaNoWriMo memang berlangsung selama bulan November tetapi pada bulan April dan Juli ada program sampingan yang disebut Camp NaNoWriMo. Gaungnya memang tidak seramai NaNoWriMo bulan November tetapi patut dicoba. Camp memang sedikit berbeda dari program utama NaNoWriMo, diantaranya: 
Pertama, goal selama Camp ditentukan sendiri, tetapi minimal 10.000 kata. Kamu bisa menentukan goal yang paling realistis dan bisa kamu capai, tidak mesti 50.000 kata seperti NaNoWriMo di bulan November.  
Kedua, jika NaNoWriMo khusus untuk membuat novel, camper (istilah untuk orang yang ikut program ini) boleh menulis atau mengedit berbagai jenis tulisan baik itu fiksi (novel atau kumpulan cerpen) dan nonfiksi.  
Ketiga, dalam program ini disediakan cabin yang berisi beberapa orang, kita boleh membuat sendiri ataupun bergabung dengan cabin yang sudah ada, cabin ini semacam kemah virtual yang kita gunakan selama mengikuti program, itulah kenapa disebut camp
Ini adalah kali pertama saya mengikuti Camp NaNoWriMo, itulah kenapa saya mencari tahu sebanyak mungkin tentang Camp dari beberapa blog maupun vlog. Setidaknya ada tujuh cara yang saya catat untuk membantu camper bertahan sampai tanggal 30. 
1. Buat goal yang ingin kamu capai selama sebulan lalu bagilah menjadi goal harian. Misalnya kamu ingin menulis 30.000 kata artinya kamu harus menulis setidaknya 1.000 kata setiap harinya. Sebisa mungkin, penuhilah target harian itu, jika beberapa hari saja kamu berhenti menulis, pasti semakin banyak hutang tulisan yang menumpuk di hari lain. Tentu saja akan memberatkan dan menurunkan semangat untuk menulis sampai tuntas. 
2. Cari komunitas atau writing buddy yang sama-sama mengikuti Camp untuk saling mendorong dan memotivasi. Orang-orang ini bisa ditemukan di forum resmi NaNoWriMo, facebook, twitter dan tentu saja di dalam cabin. 
3. Ikuti #wordsprint! Di twitter banyak sekali akun yang memfasilitasi siapa saja untuk melakukan #wordsprint. Aturan #wordsprint ini adalah menulis sebanyak-banyaknya dalam waktu tertentu. Misalnya 30 menit dari :30 artinya sprint dilaksanakan selama 30 menit dari menit ke :30 (ini untuk menyamakan waktu sekalipun orang yang mengikuti #wordsprint berada di belahan bumi lain atau zona waktu berbeda), setelahnya baru melaporkan jumlah kata yang kamu dapatkan dalam waktu tersebut. Ini cocok untuk freewriting dan “menulis cepat edit belakangan”. 
4. Komitmen! Ingat bahwa kepuasan setelah menyelesaikan goal lebih berharga daripada mengikuti keinginan untuk melakukan prokrastinasi.
5. Buat list hal-hal yang kira-kira menyenangkan jika saja kamu bisa menyelesaikan goalmu. Atau bisa juga hal-hal yang kamu sukai dari proyek yang sedang kamu buat baik itu cerita, alur atau tokohnya.
6. Jika masih bingung coba ikuti peta yang sengaja dibuat oleh panitia untuk menuntun jalan selama Camp.
7. Stay alive! ‒Haymitch
Semoga tujuh hal ini berguna untuk kelangsungan hidup selama mengikuti kemping virtual ini. Terutama untuk diri saya sendiri yang sering tersesat di tengah belukar atau hutan belantara kehidupan.

Comments

Popular posts from this blog

Yang Terbaik Bagimu* (Puisi untuk Ayah)

Hanya Isyarat [Rectoverso]

5 Upaya agar Bisa Konsisten Ngeblog

Dapet Kerjaan Gara-gara Ngeblog

Seni Membuang Barang [Edisi Pakaian]

Tamasya Ingatan (Sebuah Surat untuk Fathia Mohaddisa)