Pulanglah!

Pulanglah!
Lalu kecup kening istrimu,
juga anak lelakimu yang katanya kerap mengigau
menyebut-nyebut namamu, menantimu,
terperanjat setiap kali mendengar derit engsel pintu.

Pulanglah!
Bawakan istrimu bubur kacang hijau
juga segelas susu hangat untuk anak lelakimu.
Atau cukup tangan yang terentang dan sebuah permintan maaf.

Pulanglah!
Aku akan baik-baik saja.

(2014)
Gambar dari sini

Comments

Popular posts from this blog

(Dibalik) Rencana Besar [REVIEW]

Memulai Gaya Hidup Minimalis

Tentang Impian Tentang Perjuangan [Review Kemah Menulis Antitesa]

My Pregnancy Story: Tetap Tenang di Usia Kehamilan 42 Minggu

REVIEW: Bulan Merah (Kisah Para Pembawa Pesan Rahasia)

Ibu, Ibu, Ibu, Ayah