Posts

Showing posts from September, 2015

Read-A-Thon Day #4: Membaca Buku dalam Sekali Duduk

Image
Finished Curat-coret di Toilet by Eka Kurniawan "Cerita yang habis dibaca dalam sekali duduk" memang selalu identik dengan pengertian cerpen. Karena ruangnya yang singkat, sebuah cerpen memungkinkan buat dibaca dalam sekali duduk. Tapi bagaiman dengan sebuah buku? Bagi saya sendiri, t entu saja salah satu syarat yang harus dipenuhinya adalah bukunya tidak terlampau tebal dan isinya bisa bikin saya betah berlama-lama di depan buku tersebut . Dua faktor itu yang bikin saya bisa menyelesaikan sebuah buku dalam waktu singkat. Pada hari keempat Read-A-Thon, saya bisa menyelesaikan Curat-coret di Toilet dalam sekali duduk sepanjang sore sepulang kerja. Karena memang bukunya tipis (120 halaman) dan cerita-ceritanya bagus, berhasil bikin saya ketagihan pengen baca lagi dan lagi. Ini memang bukan kali pertama saya membaca buku dalam sekali duduk. Beberapa tahun ke belakang (terutama saat masih kuliah) saya sering membaca buku di Gramedia Merdeka dan nyaris sel

Read-A-Thon Day #3: Perihal Ending Cerita

Image
Finished Rumah Kopi Singa Tertawa by Yusi Avianto Pareanom "Jangan pernah ikuti keinginan pembaca." Saya pernah mendapat wejangan seperti itu dalam sebuah acara kepenulisan . “ Tidak mengikuti keinginan pembaca , bukan berarti tidak bisa membuat pembaca terkesan membaca tulisan kita. Hanya saja sebisa mungkin membuat alur atau ending yang bertolak belakang dengan harapan pembaca. Misalnya ketika menulis kisah cinta, harapannya pasti happy ending , buatlah cerita yang menggantung atau justru sad ending . ” Kurang lebih demikian yang saya tangkap. Sependek pengalaman saya dalam membaca, saya justru lebih suka mendapat ending yang diluar dugaan (atau mungkin harapan) saya . Sekalipun kecewa, r asanya ada kepuasan tersendiri. Saya bisa memaki-maki , teriak-teriak dan menertawakan kebodohan diri sendiri kenapa sampai terkecoh . Tetapi , justru di sanalah sisi kenikmatan dalam membaca. Kalau sudah tahu endingnya, ngapain mesti dibaca ? Begitu pikiran pen

Read-A-Thon Day #2: Membaca di Tempat Umum

Image
- Finished Percy Jackson & The Olimpians #5: The Last Olympian by Rick Riordan - On page 28 of 172 Rumah Kopi Singa Tertawa by Yusi Avianto Pareanom Akhirnya pada hari kedua, saya bisa menyelesaikan Percy Jackson buku kelima. Membaca seri ini cukup melelahkan karena penuh dengan pertempuran. Sekalipun endingnya bisa ditebak, tetapi tetap bikin penasaran bagaimana akhirnya pergulatan Percy melawan kekuatan Kronos. 160 halaman terakhir Percy Jackson saya selesaikan sore hari selepas kerja, tetapi ada sebagian bab yang saya baca saat perjalanan ke tempat kerja (baik berangkat atau pulangnya). Sekalipun jarak antara kosan dan tempat kerja hanya berjarak kurang lebih 5 km, tetapi bisa menghabiskan waktu 40-60 menit menggunakan angkot. Waktu sebanyak itu biasanya saya habiskan dengan membaca buku, sesekali buka handphone atau bengong aja liat jalanan. Berhubung ada target yang harus saya tuntaskan, saya memilih menghabiskan waktu untuk membaca di perjalanan. Mem

Read-A-Thon Day #1: Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Image
I’m on page 290 of 452 Percy Jackson and The Olympians #5: The Last Olympian Saat tulisan ini dibuat, saya masih berada di halaman 290 buku kelima serial Percy Jackson . Ya, saya baru menyelesaikan setengah buku dari total halaman sekitar 450. Saya tidak dapat menyelesaikannya pada hari pertama sebab seharian kemarin saya hanya menghabiskan waktu untuk membaca kurang lebih tiga atau empat jam. Mencuri-curi waktu saat bangun tidur, sore hari dan menjelang tidur sebab siang harus kerja ditambah jam kerja malam. Awalnya saya terlalu berambisi menyelesaikan buku ini dalam satu hari. Saya memang sengaja tidak memasukkannya ke dalam toples TBR dan memilih mendahulukan buku ini. Saya pikir, mumpung masih awal-awal, yang otomatis energi saya masih besar untuk menghadapi buku setebal 452 halaman . Bagi saya yang memang termasuk pembaca yang lambat, 45 2 halaman bukan hal yang mudah, terbukti saya hanya mampu mencapai angka 200-an saja . Daripada “membaca sebanyak mun

Read-A-Thon and TBR Jar Challenge

Image
Apa yang biasanya kamu lakukan saat bosan? Misalnya bosan membaca buku dengan genre yang gitu-gitu aja, terlebih dengan cara yang gitu-gitu aja. Try something new? Ya, cobalah sesuatu yang baru. Biasanya hal-hal baru akan membuat hasrat dalam melakukan sesuatu bangkit lagi bahkan cenderung membuat semangat menggebu-gebu. Nah, saat ini saya merasa butuh sebuah pengalaman baru dalam membaca karena merasa bosan dan jenuh dengan cara saya membaca selama ini. Read-A-Thon and TBR Jar Challenge is the answer. Saya belum menemukan padanan kata dari istilah-istilah tersebut dalam bahasa Indonesia. Intinya Read-A-Thon itu membaca beberapa buku secara maraton dalam beberapa   hari. Sebenarnya program ini biasanya dilakukan setahun sekali, yaitu pada bulan Agustus secara serentak. (CMIIW) Sedangkan untuk TBR ( To Be Read ) Jar Challenge , saya akan menentukan beberapa buku yang belum dibaca, kemudian menuliskan judulnya dalam secarik kertas, lalu memasukkan kert

[WRAP UP] Buku yang Dibaca Bulan Agustus 2015

Image
Bulan Agustus ini saya cukup produktif dalam membaca. Bisa jadi karena dorongan rasa bersalah melihat tumpukan buku yang belum dibaca atau juga karena miris melihat reading challenge yang masih jauh dari posisi aman. Bayangkan saja, tahun 2015 kurang dari lima bulan lagi, sedangkan saya baru membaca setengah dari jumlah buku yang ditargetkan. Jika awalnya saya berencana membaca satu buku satu minggu (sebulan empat buku) lima bulan ke depan saya harus membaca setidaknya enam buku setiap bulannya untuk bisa menyelesaikan target tersebut. Nah, ini dia enam buku yang menemani saya menjelang tidur, perjalanan naik angkot atau saat saya kehilangan ide untuk mengisi waktu saya yang sangat luang di bulan Agustus kemarin : 1. The Great Gatsby, F. Scott Fitzgerald Sudah lama saya ingin membaca novel karya penulis era 20-an ini. Entah karena saya sudah menonton filmnya dan saya suka atau karena sejak menonton Midnight in Paris (2011) saya merasa memiliki kedekatan deng