Memulai Kembali

Sumber gambar

Stop.
Breathe.
Start again!

Memulai kembali menulis di blog setelah jeda panjang memang bukan hal mudah. Rasanya kata-kata keluar dengan tersendat. Tidak bisa mengalir lancar dan jernih. Fuiih...

Tulisan ini dibuat setelah baca curahan hatinya Musrifah Arfiati di blognya. Sepertinya kami senasib tapi dalam dunia yang berbeda. Kami sama-sama nggak banyak ngeblog tahun ini karena disibukkan dengan dunia baru. Dia yang baru lulus dan mulai bekerja, sedangkan saya baru saja jadi ibu rumah tangga.

Saya sepakat sama pendapat dia tentang alasan kenapa nggak ngeblog, padahal ada banyak hal yang bisa ditulis. Mungkin karena saking banyaknya yang mau ditulis jadinya bingung mau nulis apa dulu.

Keinginan buat ngeblog sebenarnya selalu ada. Bahkan setiap kali kepikiran sebuah ide selalu saya buatkan dulu outline-nya di note HP atau buku catatan. Tetapi nggak banyak yang terealisasi menjadi sebuah tulisan utuh.

Sampai akhirnya beberapa minggu lalu, saya sempat curhat pada seorang teman tentang kegalauan ini, dan kami berniat untuk saling menyemangati untuk menulis lagi. Kami sama-sama menyadari bahwa jeda panjang dari menulis bikin susah menuangkan isi pikiran dalam kata-kata yang padu.

Selain itu, menjalani kehidupan yang berbeda ternyata membuat banyak perubahan. Akhirnya hal yang dijalani tak lagi sesuai dengan niche blog ini. Dulu blog ini berisi tentang ulasan buku fiksi serta prosa-prosa berisi kegalauan, sekarang sudah tidak bisa menulis begitu lagi.

Pertama, karena daya baca saya sudah tidak seperti dulu yang bisa menghabiskan puluhan buku dalam setahun. Selain itu genre bacaan saya pun sudah beralih. Sehingga tidak ada  ulasan seputar buku fiksi lagi. Tetapi saya berencana untuk tetap menulis ulasan tentang buku yang saya baca yaitu seputar kehamilan (yang saya baca saat hamil) dan pengasuhan anak.

Selain itu, sudah tidak ada perasaan sendu nan mendayu-dayu yang menjadi sumber inspirasi tulisan-tulisan galau di blog ini. Mungkin akan digantikan dengan tulisan lain yang sesuai dengan apa yang saya jalani sekarang.

Rasanya pengen bikin blog baru, tapi sayang juga jika blog ini ditinggalkan begitu saja.  Jadi, semoga saja postingan ini bisa menjembatani ketimpangan antara tulisan-tulisan saya sebelum ini dengan tulisan selanjutnya.

Doakan semoga saya bisa konsisten :)

Comments

  1. Wah sama donk IRT Ketcehh... Kalo aku baru saja rehat dari sosmed dan tetep ngblog sebagai pengganti yang lebih faedah in syaa Allah...ohya mbak punya akun Yawme gak? Keren bgt.

    ReplyDelete
  2. Halo Mbak Nufira. Salam kenal :)

    Wah kok sama banget Mbak, bulan ini saya juga baru memulai lagi soalnya sudah cukup terintimidasi sama list draft di blog hehehe.

    Tetap semangaat Mbak, dan ditunggu tulisan berikutnya :)

    Salam,
    Amalina

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

[Komunitas] Tabrak Warna: Menolak Tua*

Yang Terbaik Bagimu* (Puisi untuk Ayah)

[REVIEW] Panduan Diet untuk Orang Bergolongan Darah B

5 Upaya agar Bisa Konsisten Ngeblog

Menulis sebagai Passion, Pekerjaan atau Hobi?

Belajar tentang Gaya Hidup Minimalis dari 5 Youtubers Ini