[Review] The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared


Judul: The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared
Pengarang: Jonas Jonasson
Penerbit: Bentang
Jumlah Halaman: viii + 508 hlm.
Cetakan Pertama: Mei 2014
Tepat sejam sebelum pesta ulang tahunnya yang ke 100, Allan Karlson memutuskan untuk kabur lewat jendela dari rumah lansia di Malmkoping, Swedia. Pada acara itu, sang wali kota akan hadir, para wartawan surat kabar akan meliput, demikian juga dengan seluruh penghuni dan pegawai panti antusias mengikuti acara ini. Hanya yang berulang tahun yang tak berniat datang.
Allan sudah berada di dalam bis dengan sebuah koper yang baru saja dia "curi". Perjalanan ini akan membawanya pada petualangan unik, penuh kegilaan serta kekacauan yang tidak sengaja dilakukannya. Pada saat yang sama Direktur Alice (kepala panti) mengetuk puntu Kamar 1 di rumah lansia dan menemukan penghuninya sudah tidak ada di tempat.
Menghilangnya seorang pria pada ulang tahunnya yang ke 100 adalah peristiwa yang istimewa dan menggemparkan seluruh kota bahkan seantero Swedia. Surat kabar lokal tidak menunggu lama untuk memuat berita ini. Disusul dengan radio yang menyiarkan berita yang sama. Hingga laman-laman surat kabar nasional serta berita pagi dan petang di televisi serempak menyiarkan kabar ini.
Polisi menduga hilangnya Allan Karlson dari Rumah Lansia adalah peristiwa penculikan. Namun jika ditelusuri lebih lanjut siapa sesungguhnya orang ini dan alasan kenapa dia ingin kabur, semua orang akan memahami atau lebih tepatnya memaklumi tindakannya.
Allan Karlson lahir tahun 1905, dan dia kabur dari rumah lansia pada tahun 2005. Dia sudah menjalani kehidupan melewati seluruh abad dua puluh dan mengalami peristiwa-peristiwa penting pada sepanjang abad itu. Allan telah menguasai keterampilan khusus membuat ledakan sejak berusia 13 tahun. Ini akan berguna suatu saat nanti, pikir Allan.
Keahliannya membuat ledakan kecil hingga membuat bom atom membuat dia berteman dengan Wakil Presiden Amerika Harry Truman, membuat Mao Tse Tung berhutang budi padanya, menjelajahi Himalaya, bertemu Stalin lalu Kim Jong Ill, dan berlibur ke Bali, Indonesia. Bahkan keahliannya membuat peledak itu telah berhasil meledakan rumahnya sendiri dua kali.
The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared adalah novel penuh humor dan kegilaan. Bukan hanya karena narasi, deskripsi atau obrolan-obrolannya tetapi juga karena jalan ceritanya memang konyol. Sedikit demi sedikit pembaca digiring untuk mengetahui masa lalu Allan Karlson lewat adegan-adegan flash back. Ternyata tindakan yang dilakukan lelaki ini pada usia 100 tahun kalah seru dibandingkan petualangnya di masa muda.
Jonas Jonasson berhasil mengemas sebuah cerita berlatar sepanjang abad 20 yang mampu menyeret pada sebuah petualangan sekaligus membuka pandangan tentang sejarah dan politik. Dengan latar belakang sebagai jurnalis, Jonasson kerap menyampaikan kritik pedas dengan bahasa satire yang ditujukan kepada pembaca dunia. Sayang sekali narasi pada bagian flash back terlalu monoton dan membosankan padahal kisah petualangan Allan pada masa mudanya sangat mengesankan.
Konon novel ini pada awalnya pernah mengalami penolakan dari penerbit. Akan tetapi kini novel ini telah dialihbahasakan ke berbagai bahasa dan menjadi fenomena internasional.

Bandung, 2014.
Nufira Stalwart

Comments

Popular posts from this blog

Yang Terbaik Bagimu* (Puisi untuk Ayah)

Hanya Isyarat [Rectoverso]

5 Upaya agar Bisa Konsisten Ngeblog

Dapet Kerjaan Gara-gara Ngeblog

Seni Membuang Barang [Edisi Pakaian]

Tamasya Ingatan (Sebuah Surat untuk Fathia Mohaddisa)