Resolusi 2016

Setelah berkutat dengan resolusi 2016, menuliskannya, lalu merombak ulang berkali-kali. Saya akhirnya muak dengan semuanya. Jengah dengan segala target yang saya buat, lelah dengan kenyataan akhir tahun tanpa pencapaian-pencapaian yang berarti, dan bosan dengan rutinitas yang melulu begitu.

Akhirnya saya mengenyahkan semuanya. Saya putuskan bahwa tahun ini tidak ada resolusi.

Saya akan membaca buku apapun yang ingin saya baca, terlepas apakah itu teenlit, fantasi, sastra, sejarah atau membaca ulang buku-buku lama. Saya akan membaca buku kapanpun saya mau membaca. Saya tidak ingin membebani diri dengan target membaca. Sengaja saya pasang angka di Goodreads Challenge serasional mungkin (24 buku dalam setahun), ini bukan lagi challenge sebab saya yakin bisa membaca lebih banyak dari itu. Dua tahun terakhir saja saya bisa membaca lebih dari 40 buku. Tentu saja angka 24 ini adalah kelonggaran yang saya berikan pada diri sendiri.

Begitu juga dengan menulis, saya akan memenuhi blog dengan tulisan apapun yang saya mau. Menulis cerita apapun yang melintas di pikiran saya. Mengirimkan tulisan ke media manapun yang saya inginkan. Dan menyiapkan hati yang lapang ketika tidak dimuat lagi. Urusan saya adalah menulis, masalah dimuat atau tidak, itu urusan mereka.

Saya pun akan melakukan apapun yang harus saya lakukan di kehidupan nyata. Bekerja dengan sebaik-baiknya. Menjaga kesehatan dan memastikan diri baik-baik saja lebih penting daripada mem-push diri melakukan sesuatu yang memberatkan dan membebani.

Jadi resolusi 2016 ini, memang tidak ada resolusi. Tapi di atas segalanya, saya berharap satu hal. Saya tetap bisa berbahagia.

Comments

  1. Ngga ada resolusi? Berarti revolusi dong ini berarti ya, hehe.

    Nice blog mbak, salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahahaha
      Salam kenal, terima kasih sudah berkunjung :))

      Delete
  2. Gpp mbak, yg penting tambah hari tambah ilmu dan kita sharing lewat blog biar yg lain ketularan juga ilmunya. Semangat mbak! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yay! Asik ada yang belain :D
      Setuju mbak! Makasih :))

      Delete
  3. Tak apa mbak tak ada resolusi, daripada memiliki jutaan resolusi dan hanya menuliskannya tanpa mencapainya. Hihi
    Salam kenal mbak, saya Sundanese juga *baca deskripsi blognya* :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu yang terjadi dengan saya beberapa tahun terakhir. Bikin resolusi banyak terus lupa tulisannya entah kemana ahaha

      Hi, salam kenal juga! Makasih udah main-main ke sini. Tinggal di Bandung juga kah? :)

      Delete
  4. resolusi tanpa aksi adalah sia-sia. mari beraksi :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Yang Terbaik Bagimu* (Puisi untuk Ayah)

5 Upaya agar Bisa Konsisten Ngeblog

Menulis sebagai Passion, Pekerjaan atau Hobi?

Hanya Isyarat [Rectoverso]

Dapet Kerjaan Gara-gara Ngeblog

Belajar tentang Gaya Hidup Minimalis dari 5 Youtubers Ini