Janganlah Sekali-kali Membenci Hujan



Janganlah sekali-kali membenci hujan/
Ketika ia menenggelamkanmu dalam senyap/
Mengacak-acak agenda harianmu sedemikian rupa/
Membuatmu tergigil dalam temaram jalanan/
Janganlah sekali-kali membenci hujan/
Ber-arrgh atas berkah yang begitu besar itu/
Atau itulah sebuah pertanda penyakit hati kita yang demikian parah/
Menolak sebuah kenikmatan/

Janganlah sekali-kali mengutuk kemarau/
Sepanjang apapun ia menjumpaimu di hari-hari gersang/
Boleh jadi itu pembalasan karena kamu sempat membenci hujan/
Jangan sekali-kali mengutuk kemarau/
Karena ia mengajari kita betapa berharganya seteguk air bening/
Karena ia menuntun kita untuk senantiasa merasa cukup/
Karena ia memahamkan kita akan makna bersyukur/

Janganlah sekali-kali membenci hujan juga kemarau/
Ya Allah terimakasih untuk hujan ini juga kemarau yang telah berlalu dan akan datang/

15/10/2011
NF

Comments

Popular posts from this blog

Yang Terbaik Bagimu* (Puisi untuk Ayah)

5 Upaya agar Bisa Konsisten Ngeblog

Menulis sebagai Passion, Pekerjaan atau Hobi?

Hanya Isyarat [Rectoverso]

Dapet Kerjaan Gara-gara Ngeblog

Belajar tentang Gaya Hidup Minimalis dari 5 Youtubers Ini