Dapet Kerjaan Gara-gara Ngeblog
Get comfortable being
uncomfortable.
That's how you break the plateau
and rich that next level.
- Chalene Johnson
Suatu hari, saya sempat melihat status blogger ternama meminta alamat
blog untuk dikunjungi. Tapi beliau mensyaratkan blog yang sudah TLD. Karena
dengan begitu katanya bisa dilihat keseriusannya dalam ngeblog.
Saat berbincang dengan Icha Planifolia lewat telepon, kami berbincang
banyak tentang blogging. Begitu juga dengan masalah TLD ini.
Saya mengeluh bahwa saya sempet minder karena blog belum TLD.
Kesimpulan simpel saya, TLD itu blog dengan belakangnya .com bukan blogspot
atau wordpress seperti milik kami.
Kami memang sama-sama sempet pengen migrasi ke .com, tapi untuk
beberapa pertimbangan kami sama-sama mengurungkan niat.
Ketakutan kami hanya satu, kalau lupa memperpanjang, halaman blog akan
menghilang. Ini juga yang jadi pertanyaan saya selama ini. Kalau lupa
perpanjang apakah bisa otomatis dikembalikan ke blogspot? Apakah postingan tidak akan
menghilang?
Icha kemudian bilang, hanya karena blog belum .com bukan berarti kita tidak serius ngeblog. Sekalipun postingannya
tidak setiap hari, bukan berarti kita tidak serius memikirkan konten.
Dari obrolan itu saya mulai tergugah untuk mengurus blog ini lebih
serius.
Untuk menambah link dan mempermudah blog walking, bergabunglah saya
dengan komunitas-komunitas blogger di sosial media. Di Twitter dan Facebook
saya bergabung dengan Warung Blogger dan Kumpulan Emak-emak Blogger. Baru-baru ini, saya juga
mencari komunitas blogger di Line Square dan Telegram.
Last but not least, komunitas
yang memicu saya buat terus mengisi blog adalah 1 Minggu 1 Cerita. Dalam
komunitas ini setiap minggunya akan dipilih tulisan favorit. Member akan
memberikan vote untuk memilih tulisan terbaik minggu tersebut. Dan tulisan saya
sempet masuk nominasi selama 4 kali. Yay! Tapi belum pernah menang haha...
Bentuk apresiasi
semacam itu sangat menyenangkan. Saya terpicu untuk menulis lebih baik lagi. Tak lelah belajar dari blogger lain yang kualitas tulisannya lebih bagus serta konsistensi menulis yang mengagumkan.
Beberapa minggu yang lalu, lewat komunitas di Telegram, saya menemukan
sebuah info lowongan kerja freelance. Ada perusahaan yang sedang mencari
penulis konten.
Iseng, saya coba daftar karena syaratnya cuman blogger yang rutin
nulis di blog. Tanpa disangka-sangka, perusahaan tersebut cocok dengan cara
saya menulis dan besoknya langsung dikirimi proyek penulisan.
What did I learn from this project?
So many things! Terutama perihal kepenulisan.
Di perusahaan tempat saya bekerja, saya juga diamanahi jadi penulis
konten. Biasanya saya yang bikin konsep, kemudian nulis sekaligus ngedit.
Setelah di-post, ukuran bagus dan tidaknya paling dilihat dari engagement.
Sedangkan lewat proyek ini, saya belajar banyak hal terutama tentang
konten yang SEO friendly. Misalnya dalam satu tulisan harus memuat keyword
dalam jumlah teretentu, tidak boleh mengulang kata yang sama sebanyak jumlah
tertentu, belajar membuat kalimat efektif, dsb.
Mendapatkan proyek menulis mungkin hal yang biasa bagi blogger lain, tapi bagi saya ada tantangan tersendiri. Saya harus pintar membagi waktu antara peran sebagai ibu
rumah tangga, karyawan, juga freelancer. Waktu tidur saya memang jadi lebih
sedikit, termasuk waktu untuk ngintip IG stories atau scroll timeline Twitter. What a
productive life!
Surprisingly, I enjoy my job and I love my life as well.
mpiiiiit aq barungabung 1m1c nih...nemu tulisanmu pas search 41 krn aq bingung minggu 41 apakah bertema atau bebas.. kumaha cari tau nya? 😆
ReplyDeleteTemanya muncul cuman pas minggu pertama aja setiap bulannya, teh... Teteh gabung aja di grup wasapnya biar lebih up to date mah :D
DeleteIya, aku udah bilang ke admin Ig kemaren. Katanya nunggu admin Wa buat masukin. Ga tau kapan hehehehe
DeletePengen banget sih dapet kerjaan dari ngeblog, cuma karena kesibukan jadinya kayaknya sementara blogging buat seneng-seneng aja dulu ehehe
ReplyDeleteBener banget, harus siap-siap sama DL ketat XD
DeleteSelamat teh mpit nambah satu pengagum tulisan nya lagi: AKU <3
ReplyDeleteWah, aku baru baca komentarnya. Terima kasih, Teh Oct <3
Delete