REVIEW: Bulan Merah (Kisah Para Pembawa Pesan Rahasia)


Identitas Buku
Judul: Bulan Merah
Penulis: Gin Teguh
Penerbit: Qanita (Mizan Group)
Tahun Terbit: 2014
Jumlah halaman: 256 Halaman


Novel ini bercerita tentang sekelompok anak muda yang berjuang untuk kemerdekaan lewat musik keroncong. Pertunjukan yang mereka lakukan bukanlah pertunjukan biasa karena selalu digelar tiba-tiba, pertunjukkan selalu disisipi lagu yang liriknya tak dikenal orang. Sebab sebenarnya ada lirik-lirik berisi pesan rahasia yang ingin disampaikan kepada para penerima. 

Pesan-pesan rahasia itu kemudian akan berbalas dengan pesan-pesan rahasia lainnya. Semua terjadi begitu cepatnya. Harus cepat, sebelum patroli kolonial Belanda datang dan membubarkan pertunjukan.


Sebenarnya buku ini sudah sejak lama ada di deretan to be read. Kemudian saya baca part awalnya dan dijeda dalam waktu yang cukup lama (padahal bukunya terbilang tipis). Tapi sekalipun saya menunda untuk melanjutnya dalam waktu yang lama, cerita di dalamnya masih melekat dalam ingatan saya dan seolah meminta untuk saya selesaikan. Rasanya senang ketika akhirnya berhasil saya selesaikan.

Entah kenapa saya selalu tertarik setiap kali muncul adegan menangkap pesan dari angin. Bikin penasaran dan ada sensasi mistisnya.

Saya berharap bahwa cerita ini benar-benar pernah terjadi. Setidaknya perjuangan sejenis ini pernah terjadi di masa lalu. Betapa heroiknya! Bahkan segala hal, mulai dari hal rumit hingga sederhana yang dilakukan bisa menjadi jalan untuk perjuangan kemerdekaan.

Sekalipun setting kolonialnya tidak begitu kerasa, tetapi untuk sebuah novel debut, ini adalah sebuah novel yang bagus. Buku selanjutnya dari penulis yang sama, layak untuk dinantikan.

Comments

Popular posts from this blog

SELEMBAR KERTAS

Mengalahkan Diri Sendiri