My Journal Collection
When we translate
an experience into language
we essentially
make the experience graspable.
(Dr. James Pennebaker)
Kebiasaan saya menulis buku harian dimulai sejak SMP.
Awalnya karena saya melihat teman-teman sepermainan pada punya diary, waktu itu saya
menyebutnya diare XD
Entah kenapa, saya tergila-gila dengan benda ini. Saya
senang mengoleksinya terutama kalau gambarnya lucu-lucu. Saat itu saya
mengisinya hanya sekadar untuk corat-coret nggak jelas, kadang menulis lirik
lagu, quotes bahkan nama gebetan haha
Semakin bertambahnya usia, saya masih terus merawat
kebiasaan yang satu ini. Bedanya saya tidak lagi memilih buku yang lucu. Saya
justru lebih senang menulis di buku yang biasa saja, kalau bisa malah kertas
polos tanpa garis apapun. Lebih bagus lagi jika buku itu dibuat dari kertas
yang sudah tidak terpakai kemudian saya bundel sendiri. Rasanya saya bisa menuangkan
gagasan atau curhatan tanpa beban.
Saat berbenah rumah, saya menemukan buku harian atau
jurnal yang saya miliki beberapa tahun belakangan. Kemudian saya kumpulkan
semuanya.
Sebenarnya ada banyak buku yang hilang atau saya buang karena
menyimpan memori kelam.
Dan inilah beberapa buku harian yang masih saya simpan,
saya kategorikan berdasarkan jenis atau fungsinya.
Ring Book
Pada masanya, ternyata saya sempat tergila-gila dengan
buku ber-ring. Buku-buku ini saya isi dengan to do list, curhatan hingga draft
cerpen atau novel. Dulu, saya memang sempat senang menulis draft pertama novel
dengan tulis tangan. Rasanya lebih mudah menuangkan ide-ide ataupun jalan
cerita.
Binder
Sebenarnya ini adalah
binder ke sekian yang saya miliki. Sebelumnya saya sempet punya beberapa tapi
entah ke mana. Saat awal-awal kuliah, saya senang menggunakan binder yang
kemudian tindakan itu saya sesali beberapa tahun kemudian.
Enaknya pakai binder,
kita bisa mengisi ulang kertasnya. Tapi kemudian kertas-kertas tersebut
berceceran entah kemana. Saya menyimpulkan, ternyata lebih efektif menggunakan
buku catatan biasa.
Untuk binder yang ini,
saya pernah menggunakannya untuk menulis outline cerpen atau outline untuk postingan blog. Buku
ini menjadi semacam tempat brainstorming. Tapi semakin ke sini semakin jarang
saya pakai.
Acta Notes
Notebook custom ini keluaran Acta Project. Seorang teman menghadiahi saya buku catatan fancy ini.
Saya jatuh cinta berat dengan buku ini. Warnanya hitam (one of my fave color),
ada tulisan “this book is specially design and dedicated to Mpit” di belakang.
Jadi terasa personal.
Dan... kertasnya berwarna
coklat, sejenis book paper yang biasa dipakai novel. Jenis kertasnya ringan
padahal cukup tebal.
Saya memakainya setahun terakhir untuk membuat
schedule, outline blog, ide-ide cerpen dan mind map tentang hal-hal yang baru saya pelajari.
Sayangnya, buku ini
cepat sekali rusak. Jadi harus ekstra hati-hati saat memakainya.
Morning Pages
Buku ini adalah buku
catatan biasa. Di belakangnya ada tulisan "Diktat Kuliah". Ukurannya kayanya
sekitar A4. Jadi sebenarnya terlalu besar dan nggak efisien. Saya membelinya
hanya karena suka sampulnya. Buku ini biasa saya pakai untuk morning pages.
Kalau harusnya morning pages ditulis sebanyak tiga halaman, di buku ini saya
cukup menulis satu halaman saja karena ukurannya cukup besar.
Gratitude Journal
Buku ini saya jadikan sebagai gratitude journal. Tempat saya menuliskan tiga hal yang saya syukuri
setiap harinya.
Saya mengenal gratitude journal dari Youtuber dan ceramah Oprah yang katanya dia selalu menulis gratitude journal setiap hari. Gratitude journal paling pas diisi setiap pagi agar kita lebih banyak bersyukur dan bikin mood menjadi bagus.
Saya mengenal gratitude journal dari Youtuber dan ceramah Oprah yang katanya dia selalu menulis gratitude journal setiap hari. Gratitude journal paling pas diisi setiap pagi agar kita lebih banyak bersyukur dan bikin mood menjadi bagus.
Buku ini sebenarnya
hadiah dari brand kosmetik, saya menyimpannya cukup lama karena bingung mau
diisi dengan apa. Kolom-kolomnya hanya sedikit dan sudah dilengkapi tanggal.
Saat ingin memulai gratitude journal, saya teringat dengan buku ini dan ternyata
pas untuk menulis hanya tiga kalimat saja.
Bukunya dilengkapi sama beauty tips. Layoutnya cantik :) |
Buku Catatan dari Kertas Bekas
Kalau ada kertas bekas biasanya saya kumpulin terus digunting seukuran A5 dan dibundel. Rasanya lebih bebas saat curat coret di kertas bekas daripada di atas kertas yang lucu-lucu.
Nah, itulah beberapa
koleksi jurnal saya.
Apakah kamu juga suka suka mengoleksi buku harian?
Apakah kamu juga suka suka mengoleksi buku harian?
Aku aku aku! Ring book kind of girl. Biasanya malah yang super tebal dan kertasnya warna-warni biar nggak bosen. Enak banget buat dicorat-coret. :))
ReplyDeleteNice sharing!
www.iamandyna.com
Oh ya ya ya, banyak yang jual DIY ring book warna-warni gitu.
DeleteMakasih udah mampir, Kak Andyna, saya pengunjung setia blogmu, tapi jarang ninggalin jejak :D
Kalau aku pokoknya sampulnya menarik yaa dipakai aja buat nulis jurnal
ReplyDeleteBetul banget, sampul nentuin semangat nulis juga :D
Deleteuuuhh jaman SD malah punya buku diary yang ada gembok nya. Hahaha. Alay sekali. :"3
ReplyDeleteHahahahha iyaaa, mesti banget itu diary digembok! XD
DeleteSoalnya kalo digeletakin gitu aja, orang suka kepo hahah
suka binder sih, bisa diisi ulang, klo bosen ma tema tinggal ganti... eheheheheh... baru tau nama-nama jenisnya...
ReplyDeletenice share!
https://ardeviwiharjo.wordpress.com/
Itu nama-namanya ngasal aja sih XD
DeleteTerima kasih sudah mampir :)
Wah, jadi pengen ikutan bikin gratitude jurnal.
ReplyDeleteKalau saya anggota yg ngumpulin kertas sisa dijadikan jurnal.
Gratitude journal ini must have banget. Jadi makin banyak bersyukur.
Delete#TimZeroWaste :)
kalau aku post artikel tanpa konsep kak, jadi gak perlu buku-buku gitu, tapi lihat koleksi buku-buku kakak bagus banget, terutama yg item itu.. suka deh.. ngomong2 blog ny bagus banget, rapih, bersih, dan bikin nyaman?? boleh di follow nih?? Mmm kunbal dong ke blog saya.. sekalian tinggalin jejak yah.. http://jurnalkehidupan23.blogspot.com
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan follow blog ini. Maaf baru baca komentarnya.
DeleteSiap, saya kunjung balik :)