Pertemuan yang Terlewat

:permintaan maaf untuk seorang sahabat

ada pengakuan yang terselip
di krenyit rona senja yang kerlip
matamu yang berlian
terpantul di punggung jalan
tempat kita merekatkan jari-jari tangan

tapi hanya sekedar pengakuan
tanpa tinta yang tergores
tanpa jejak yang menapak
tanpa senyum yang tersemat
di sebuah angka yang kubulati
diantara beberapa angka lain di pengingat

ada pertemuan yang terlewat
di lingkar-lingkar janji
yang membuatmu kecewa
aku sungguh tahu

ingin ku berlari
menapaki hari-hari yang telah pergi
hanya untuk menatap
senyummu yang demikian pekat
menekuri sentuhanmu yang hangat
pada jari-jari tanganku
dan semoga masih terucap
"kita sahabat"













9/7/2012
"Warung Kopi 24 jam"

Comments

Popular posts from this blog

Yang Terbaik Bagimu* (Puisi untuk Ayah)

5 Upaya agar Bisa Konsisten Ngeblog

Menulis sebagai Passion, Pekerjaan atau Hobi?

Hanya Isyarat [Rectoverso]

Dapet Kerjaan Gara-gara Ngeblog

Belajar tentang Gaya Hidup Minimalis dari 5 Youtubers Ini