Ctrl+S
Menulis itu memang tidak bisa dipaksakan, ketika blank sama sekali tidak ada ide, menulis sebaris, separagraf kemudian dihapus lagi, layar putih bersih kembali.
Benar-benar tidak bisa dipaksakan, begitu pula ketika keinginan menulis itu mencuat tajam, kemampuan komprehensi menjalar cepat merangkai kalimat, tidak bisa tidak, harus segera dituangkan, tidak bisa memaksa diri menarik selimut karena malam kian larut...
Aku pun mulai mengetik dengan jemari yang gigil karena suhu udara malam yang nyaris bikin beku. Ketika semua selesai, tak bersisa, maka tubuh mulai bekerjasama, kantuk menyergap dan aku lelap, dengan layar yang masih berdenyar. Besok ketika bangun, tersadarlah, ada yang semalam kulupakan, rumus Ctrl+S. Syalalalala....
gambar dari sini |
Comments
Post a Comment