Kepada Sajak


gambar-gambar
mengadu kepada bungkam

suara-suara
merajuk kepada senyap

sajak
diinjak-injak
lalu tumbuh lagi
ditinggalkan
lalu hidup lagi
seperti akar rumput

lalu kepada apa?
jika bukan kepada sajak
rindu serta amarahku berpulang
jika bukan kepada sajak
lalu kepada apa?

Bandung, 2014

Comments

Popular posts from this blog

Yang Terbaik Bagimu* (Puisi untuk Ayah)

Hanya Isyarat [Rectoverso]

Menulis sebagai Passion, Pekerjaan atau Hobi?

5 Upaya agar Bisa Konsisten Ngeblog

Dapet Kerjaan Gara-gara Ngeblog

Tamasya Ingatan (Sebuah Surat untuk Fathia Mohaddisa)