Kembali #MenantangDiri #30HariMenulis Selesai
Kembali#MenantangDiri #30HariMenulis selesai, kemarin. Harusnya postingan ini dipost
kemarin. Tetapi karena ada emergency family, saya menundanya. Sambil berpikir
semoga bisa membuat tulisan yang lebih bagus di hari spesial ini. Tetapi sayang
sekali seharian tidak bisa membuka laptop, sampai kosan sudah sangat capek dan
mati listrik :(
Kembali#MenantangDiri #30HariMenulis selesai? Ya selesai! Ada rasa tidak percaya,
ternyata saya bisa melangkah sekalipun masih tertatih-tatih. Mengingat pesan
seorang filsuf China: It does not matter how slowly you go as long as you do
not stop. (Confucius)
Yes beres! |
Program
pribadi ini memang tidak membawa saya kemana-mana, tidak memberikan banyak arti
tetapi dari sini saya belajar. Belajar bagaimana rasanya setiap hari meracau tentang hal-hal yang dirasakan juga dialami atau sekedar imajinasi. Kemudian saya belajar untuk selalu peka, jujur dan memaklumi diri sendiri. Mengingat saya pernah bolos empat hari! Biarlaah biarlaah…
yang penting terus berusaha ngeblog sesulit apapun rintangannya. Saya teringat dengan pesan seorang teman, jangan terlalu keras sama diri sendiri, katanya.
Benar
bahwa 30 hari akan lewat begitu saja tanpa peduli apa yang kita lakukan. 30
hari terakhir ini menjadi hari-hari yang tidak biasa karena setiap bangun
tidur pikiran saya dihantam dengan pertanyaan: Hari ini harus nulis apa?
Karena
saya berusaha untuk menulis pada waktu yang sama setiap hari, saya pun membuat
waktu untuk itu. Saya biasanya menulis minimal 200 kata saat tiba di kantor.
Maka, saya harus menahan diri untuk tidak langsung buka internet, bikin kopi
atau baca koran.
Hal-hal
yang saya tulis, saya jadikan sebagai rekaman dari
pengetahuan baru, pengalaman baru agar tak saya lupakan ataupun permasalahan
yang saya hadapi. Ketika writer's block, ya saya memposting tentang diri
saya yang memang sedang mengalami hal itu. Saat saya sedang rindu, ya saya
menulis tentang itu.
Itulah
kenapa saya menganggap blog ini rumah, karena di sinilah beberapa kenangan berpulang.
Saya juga menyimpan tulisan jelek saya untuk saya baca di kemudian hari. Untuk
mengingatkan diri saya bahwa saya harus terus belajar.
Setelah
tantangan ini selesai, saya mau menyelesaikan tantangan lain. Mungkin sesuatu
yang lebih berbentuk. Bukan hanya meracau tidak jelas semacam yang saya lakukan 30 hari terakhir. Oya, makasih buat siapapun yang
telah menginspirasi saya dan obrolannya saya tuangkan dalam tulisan-tulisan
sederhana di blog ini. Makasih buat siapapun yang tidak sengaja terdampar atau sengaja berkunjung ke blog ini lalu mengapresiasi postingan-postingan saya. Bahwa tanpa kalian, saya bukan siapa-siapa.
Kembali#MenantangDiri #30HariMenulis sudah
selesai ya? Saya masih tidak percaya. Sudah ya, mau senang-senang dulu. Jangan
heran kalo besok lusa dikit-dikit ngeblog, tandanya treatmentnya berhasil. Kalo
ternyata saya lama tidak ngeblog, anggap saja saya sedang menyelesaikan
tantangan lain.
Salam
Hangat!
Comments
Post a Comment