Kepada Perempuan yang Menyimpan Kotak Luka di Sudut Hatinya
Perempuan...
Telah lama aku mengetahui, di salah satu sudut hatimu, kau menyimpan sebuah
kotak ingatan, akumulasi dari semua air mata yang kau sembunyikan. Kau
menyimpannya begitu rapat, bahkan tak teraba pun tak terlihat. Kau memoles
senyuman dan kebahagiaan palsu di wajahmu, untuk menyembunyikan sesungguhnya kau
bukanlah dirimu seutuhnya. Kau menyingkirkan semua rekaman kesedihan dan
mencerabut sebagian dari dirimu lalu menyimpannya pada sebuah kotak teraman di
dunia.
Perempuan...
Kau telah mencecap rupa-rupa nestapa. Serupa perasaan direndahkan,
ditinggalkan, atau penghianatan. Ketika kau menyaksikan dirimu bisa berdiri
setegap ini, ada rasa tak percaya merambati. Kau tahu persis, ketika wajahmu
menunduk, akan selalu ada satu dua titik air menyeruak dari sudut matamu. Itu
sebabnya kau selalu mengangkat wajahmu tinggi-tinggi ke arah langit. Kau
mencari kekuatan di sana.
Perempuan...
Jika sekali waktu kau merasa sendiri, merasa tercerabut dari dunia yang kau
pijak, ingatlah satu hal, ingatlah orang-orang yang mencintaimu. Kau bisa saja
menganggap dirimu bukan siapa-siapa, bukan apa-apa. Tetapi bagi orang-orang
tertentu, kebahagiaanmu adalah segalanya. Jika kau tidak bisa berbahagia untuk dirimu
sendiri, setidaknya berbahagialah untuk mereka.
Perempuan...
Sudah terlalu lama kau simpan kotak ingatan itu. Ia menunggumu lengah dan
lemah lalu terkuak semua rasa sakit yang tak akan sanggup kau menanggungnya.
Maka, kukira sudah saatnya kamu melepaskannya, melarungnya pada sungai tak
bernama. Setelahnya langkahmu akan lebih ringan, diringi matamu yang berbinar.
Lalu pelukah dirimu, rayakanlah dan berterimakasihlah karena telah bertahan sejauh
ini.
Tertanda.
Dirimu sendiri.
Apiiiikkknyaaa :')
ReplyDeleteWuuuu aku jadi merasa remukan biskuit guguk 😅