Q10: Menulis di Laptop dengan Sensasi Bunyi Mesin Tik
Beberapa
bulan yang lalu, saya sempat mencari beberapa aplikasi untuk menulis. Ceritanya
udah bosen sama Ms.Word atau Notepad. Akhirnya saya menemukan beberapa aplikasi yang bisa
diunduh gratis. Salah satunya adalah Q10. Saya jatuh cinta sejak pertama kali menggunakannya.
Sudah
lama saya menggunakan Q10, dan sejauh ini belum ada keluhan. Ada beberapa
keuntungan yang akan kita dapatkan dengan mengetik pada aplikasi Q10 diantaranya:
1. Area menulis
full screen
Bagi
saya, tampilan Ms.Word dengan banyak toolbar itu mengganggu. Tampilan full
screen seperti di Q10 membuat perhatian saya terfokus hanya pada area kerja yang saya anggap sebagai kertas kosong.
Area kerja full screen |
2. Bebas memilih
warna background dan text
Q10
memberikan kita kebebasan untuk menentukan warna background, jenis serta
warna text. Karena saya menyenangi warna hitam dan jingga, maka saya mengatur
layar kerja dengan kedua warna itu. Rasanya lebih adem dengan background hitam,
dibandingkan putih. Ms.Word juga memiliki fitur ini. Akan tetapi,
bagi orang yang tidak menyukai lembar kerja mainstream dan biasa mengganti page
color atau warna text, aplikasi ini bisa menjadi pilihan.
Pilihan pengaturan background dan text. |
3. Mengatur target
waktu dan jumlah kata
Memiliki
target harian dalam menulis? Pakai saja aplikasi ini! Soalnya, Q10 dilengkapi
pengaturan alarm baik targetnya waktu ataupun jumlah kata. Jadi tidak perlu
lagi menggunakan stopwatch atau berkali-kali melirik word count.
Alarm untuk mengatur durasi menulis. |
Target count dengan pilihan sesuai kebutuhan. |
4. Shortcut
untuk setiap perintah
Ketika
menulis di Q10, kita tidak usah menggeser mouse untuk mengatur perintah
tertentu. Semuanya tersedia dalam bentuk shortcut. Gampang kan?
Tinggal klik F1, muncullah shortcut list seperti ini. |
4. Ada bunyi mesin
tik pada setiap karakter yang diketik
Nah
ini yang paling penting. Ada bunyi tak tik tuk persis seperti mesin tik saat
mengetik setiap karakter. Ada orang-orang tertentu yang menyukai bunyi mesin
tik, salah satunya adalah saya. Jadi waktu SMA saya senang menulis puisi
menggunakan mesin tik milik kakek. Saya bukan termasuk orang yang multitasking.
Maka saat menulis pun saya lebih senang ditemani kesunyian dibanding musik, bunyi
mesin tik adalah pengecualian –soalnya ga bisa diredam juga sih. Mungkin juga karena
bunyi yang dihasilkan mesin tik seirama dengan gerakan jemari dan ada sensasi tertentu saat mendengarnya. Saya kerap merindukan sensasi itu, dan aplikasi ini cukup mengobati.
Sekedar
catatan, aplikasi ini hanya cocok digunakan untuk mengetik draft satu, bukan
untuk mengedit. Karena hasil ketikan disimpan dalam bentuk .txt pada Notepad.
Maka biasanya setelah menulis di Q10 saya menyimpan di Notepad kemudian disalin
ke Ms.Word untuk kemudian diedit. Memang cukup ribet tetapi menulis di Q10 itu bebas
dan menyenangkan.
Ada
yang pakai aplikasi ini juga? Bagikan ceritamu di kolom komentar ya! Atau tertarik
menggunakannya? Boleh didownload di sini. Aplikasinya ringan dan tersedia dalam bentuk portable.
Tulisan ini dibuat dalam rangka (Kembali) #MenantangDiri #30HariMenulis
Comments
Post a Comment